SlideShow

0

12 KARYA BERORIENTASI GITAR TERBAIK 2012

                 Sebenarnya sepanjang tahun 2012 yang lalu , banyak sekali album berorientasi gitar berkualitas yang dirilis , baik di luar maupu di dalam negeri. namun karena keterbatasan ruang yang tidak mencukupi , kami hanya memeras dan memilah sehingga menghasilkan 12 album yang menurut kami terbaik , baik dari segi komposisi gitar , permainan hingga kematangan konsep nya.Berikut kami tampilkan dan semoga anda sependapat dengan kami.  


1. Van Halen " A Different Kind of Truth (Interscope Recods)


Ini adalah album solo pertama Van Halen sejak tahun 1998 dan album pertama tanpa melibatkan bassis Michael Anthony yang kini digatikan Wolfgang Van Halen , putra kandung Eddie Van Halen. Sempat menuai keraguan atas kualitas lagu-lagunya saat meluncurkan single pertama "Tatoo" , namun lantas dipuji berkat gairah di sekujur album yang tetap membuat eddie sebagai salah satu guita hero yang disegani , juga sebagai sosok yang telah menginspirasi banyak orang ( termasuk saya hehe  ) karena karya, inovasi , sound dan style bermain gitarnya yg khas.




2. Slash "Apocalypse Love" (Dik Hayd Internasional /Sony Music Entertainment) 

 Slash kali in  lebih percaya diri, benar-benar hanya mengandalkan kolaborasi dangan vokalis Myles Kennedy ,tidak seperti album sebelumnya, "Slash" (2010) yang bertabur bintang tamu . Hasilnya memang berbeda , tidak banyak potensi komersil. Namun output yang ini terbilang lebih liar , lepas , berat dan sarat bara rock n' roll.








3. Storm Corrosion  (Roadrunner Records)

Kendati olahan musiknya tidak terlalu bertumpu pada geberan instrumen gitar semata , namun kolaborasi dua vokalis /gitaris , pentolan raksasa rock metal progresif yakni Steven Wilson (Porcupine Tree) dan Miael Akerfeldt (Opeth ) ini sangat mangesankan. Keduanya seperti pelukis bergaya gothic yang menyapukan cat musik berwarna kelam dan gelap di atas kanvas lirik yang bernuansa depresi . Sebuah album psikedelik  yang diramu dalam balutan akustik yang menghipnotis .





4. Tremonti "All I Was" (Fret 12 Records)

Energi musikal Mark Tremonti rupanya tidak cukup tersalurkan di dua bandnya , Creed dan Alter Bridge. Ia menganggap albumnya ini lebih personal dengan konsep musikal yang bebas tanpa batasan kompromi , dengan permainan gitar yang lebih agresif , bahkan cenderung ke metal . Selain bermain gitar , Mark juga mengisi seluruh part vokal di album ini . Inilah gambaran idealisme mark sebagai gitaris dan komposer yang sesungguhnya .






5. Jeff Loomis "PLains Of Oblivion" (Century Media Records)

Karya solo kedua milik mantan gitaris band metal Nevermore ini tidak meninggalkan jejek yang sudah di ukir di album sebelumnya , "Zero Order Phase" (2008) . Tetap menggetarkan, lewat berondongan permainan shredding tingkat dewa yang menggila . Apalagi kali ini sepertin di album sebelumnya , Jeff juga kembali menghadirkan gitaris untuk meladeninya jual beli solo . Ada Marty Friedman di komposisi "Mercurial'. Tony MAc Alpine di "The Ultimatum" dan Chris Poland di "Continuum Drift" . Album ini jelas referensi surgawi bagi para gitaris yang berorientasi shred.




6. Carlos Santana "shape Shifter" (Starfaith/RED/Sony Music)

Santana Back to basic ! Buat para penggemar pola permainan gitar atau komposisi instrumental sejenis "Caravanseri", "Europa", atau "Samba Pa Ti " , maka album inilah pengobat rindunya . Tanpa bintang tamu. Hanya ada Santana yang bersnggama dengan gitarnya , yang difasilitasi oleh rythem section dari band pengiringnya . "Shape Shifter" ini juga menandai perayaan 36 tahun perjalanan karir gitaris yang mendapatkan perhatian dunia lewat penampilannya di arena Woodstock 1969.





7. Ginda & The White Flowers "Let Me Try" (demajors)

Setelah Gugun Blus Shelter dan Adrian Adioetomo, trio yang dimotori vokalis/gitaris Ginda Bestari ini adalah pahlawan baru ranah blues modern di Tanah Air . Lewat Album ini Ginda dkk menawarkan 11 komposisi blues dalam bahasa yang enerjik, jauh dari kesan merintih-merintih. dinamis sarat groove dan aransemen nya kaya dengan bumbu funk dan soul yang kental. salah satu album wajib buat para gitaris muda yang ingin menambah referensi blues lokal 






8. Wayne Krantz "Howie 61" (Abstact Logix)

Sebuah referensi wajib untuk para gitaris bergenre rock jazz atau fusion yang butuh input segar ke dalam permainan gitar nya saat ini. Wayne telah malang merintang di kanca pergitaran sejak era 90 an dan berhasil menarik perhatian scene gitar saat melempar album "Long To Be Loose" (1993), dimana ia mengeksplorasi permainan kord yang unik. Dan ciri kas itulah yang di kembangkan nya di album ini. Ia menyebut nya sebagai sebuah pijakan baru di atas karya sebelumnya.




9. Ligro "Dictionary 2" (Ligro / Moonjune Records)

Trio Jazz rock yang di motori gitaris Agam Hamzah ini mengumbar komposisi dan harmoni yang tanpa batas. Tak ada acuan genre tertentu, bebas menggeliat mengikuti insting musical setiap personel nya. tak heran jika album ini lantas dipinang dan diedarkan di pasar internasional oleh Moonjune Records, label independent dari Amerika Serikat. selain Agam , ligro juga di perkuat basis virtuoso ardi darmawan serta gusti hendi yang juga di kenal, sebagai drumer pop rock gigi.





10.Steve Vai "The Story Of Light" (Favored Nation Entertainment)

Di album ini, steve vai sedikit melunak, bahkan cenderung minimalis jika dibandingkan dengan standar musical liatas nya di album-album sebelumnya. eksplorasi nada yang disuguhkan nya lebih easy listening, namun masih menyisahkan jejak teknikal serta keleluasaan efek suara yang telah menjadi cirinya. Steve sendiri menganggap album nya sebagai lanjutan dari pelajaran nya mengeksplorasi berbagai elemnt musik. Seperti sebelumnya sudah tersirat di "Real Illusions Reflections" (2005).





11. Tommy Bolin & Friends "Great Gypsy Soul" (49 Records)

Ini merupakan proyek album tribute, yang di persembahkan untuk mengenang sosok Tommy Bolin serta karya-karya dan permainan gitar nya yang di anggap inspiratif. Gitaris yang dilibatkan di album yang diprakarsai dan diproduseri oleh Greg Hampton dan Warren Haynes ini antara lain Steve Lukather, John Scofield ,Derek Trucks, Steve Morse, Joe Bonamassa, Sonny Landreth, Oz Noy serta Warren Haynes sendiri. Permainan gitar mereka masing-masing lantas dikombinasikan dengan rekaman permainan gitar asli dari Tommy Bolin.





12. Joe Bonamassa "Driving Towards The Daylight" (Provogue Records)

Yang membuat album ini lebih istimewa adalah keputusan joe untuk kembali ke akar blues dan rock N roll. bahkan ada dua bluess tradisional yang di daur ulang joe ke dalam konteks rock, yakni "Who's Been Talkin" (Howlin' Wolf) dan "Stones In My Passway" (Robert Johnson). ada nuansa pekat dari gaya rock dan blues amerika era 60 an. Di album ini juga ada beberapa gitaris tamu yakni Brad Whitford (Aerosmith), Blondie Chaplin , Pat Thrall dan Harrison Whitford ,anak Brad Whitford.




0 komentar:

Posting Komentar